Ayo Garuda, Cabik-Cabik Lagi Malaysia !
Email : humorliner (at) yahoo.com
Semangat Garuda. Ini cerita nostalgia. Terbang kembali ke tahun 2005.
Saat itu Chan Yi Shen, wartawan koran utama Singapura, The Straits Times, bertanya kepada saya. Tentang peluang timnas Indonesia di leg ke-2 final Piala Tiger 2004.
Saat itu posisi kita sudah kalah 1-3 di Jakarta pada leg pertama. Baru tiga menit, tendangan bebas bek bule Inggris Daniel Bennett sudah mengoyak jala Hendro Kartiko.
Di lorong Stadion Kallang, malam itu (16/1/2005), saya jawab dengan optimistis : "Semoga keajaiban saat di semi final saat tim kami menggebuk Malaysia, akan terjadi malam ini" Saat itu saya pakai kaos bertuliskan slogan : "I Believe The Withe Magic." Ini slogan plesetan, merujuk pelatih kita Peter Withe asal Inggris. Saya pikir, keajaiban akan terjadi lagi di Kallang ini.
Kita tahu, saat semi final di Jakarta (28/12/2004) kita kalah dari Malaysia, 1-2. Tetapi di Bukit Jalil (3/1/2005), Garuda mengamuk. Dengan garang. Kurniawan, Charis Yulianto, Ilham Jayakusuma dan Boaz Solossa, mencabik-cabik si Macan hingga keluar kandang.
Dengan skor 1-4.
Kita masuk final.
Semoga peristiwa tim Garuda menekuk Malaysia juga akan terjadi Sabtu malam, tanggal 1 Desember 2012 mendatang ini. Di pertandingan terakhir babak penyisihan grup B AFF Suzuki Cup 2012.
Oh ya, koran The Straits Times edisi Senin, 17 Januari 2005, memuat komentar saya. Kalau timnas kita juara, hasil wawancara itu akan saya muat disini :-). Itu tidak terlalu penting. Mari kita doakan timnas kita lolos ke semi final dulu.
Bukit Jalil Lautan Tertawa. Di situs berbagi video YouTube sekarang terpajang video bagaimana suporter Malaysia memaki Indonesia. Apa pendapat Anda ? Kalau menurut saya, bila kita lalu marah dan benar-benar mengamuk, maka berarti nyanyian suporter Malaysia itu benar adanya.
Masalah dari luar, termasuk cacian orang lain kepada kita, netral sifatnya. Demikian ajaran Stephen R. Covey dalam buku terkenalnya, The Seven Habits of Highly Effective People (1989). Lanjutnya, hal itu akan berbuah menjadi menyakitkan atau sebaliknya, semuanya tergantung kepada REAKSI kita.
Ajakan saya, walau ini terasa berat bagi rekan-rekan suporter Indonesia yang masih muda dan berdarah panas, sebagai penulis buku humor saya ajak rekan-rekan suporter Indonesia, agar kita sambut saja semua makian rasis itu dengan tertawa.
Mari kita jadikan stadion Bukit Jalil, bagi suporter Indonesia yang hadir di sana, sebagai arena ekspresi dukungan kepada timnas kita dengan penuh tawa. Setiap makian massal, kita sambut dengan tawa secara massal pula. Berpikir positif dan senantiasa berperilaku humoris dalam situasi apa pun, akan senantiasa menguatkan kita dalam pelbagai masalah dan hambatan.
Mari kita ikuti sikap dan pikiran positif dari ujung tombak timnas kita, Irfan Bachdim. Kita baca dan resapi tekad membara Irfan Bachdim di AFF Suzuki Cup 2012 : "Kami hanya punya satu motivasi, membawa piala itu ke Indonesia. Kita tidak pernah merebutnya walau pun kita berkali-kali masuk final. Jadi kita ingin menjadi juara kali ini!"
Selamat berjuang, Garudaku !
Wonogiri,30 November 2012
Labels: aff 2012, aff suzuki cup 2012, bambang haryanto, i belive the withe magic, indonesia kalahkan malaysia, irfan bachdim, mayor haristanto, peter withe, sikap positif, stephen r.covey, tiger cup 2004, wonogiri
No comment